Hidup ada kalanya susah, ada
kalanya juga senang. Nah, kita yang berlabel mahasiswa sering kali tidak
menyadari akan nikmat besar yang diberikan oleh Tuhan. Kita seringnya mengeluh
dengan berbagai masalah yang gak jelas. Masalah, masalah dan masalah. itu yang
sering kali kita keluhkan. Setelah puas mengeluh, baru kita lampiaskan dengan
kelakuan-kelakuan yang gak wajar. Hehe.... gak wajar? Kalian juga tahu
sendirikan, se gak wajar- gak wajarnya mahasiswa, itu juga sudah dianggap wajar
oleh kalangan mereka yang melakukannya. Mungkin karena keseringan kali yah… hahaha….
Ok, kita gak akan mbahas soal
hobi bermalas-malasan. Yang kita singgung kali ini adalah pemecahan masalah
yang menimpa mahasiswa yang membuat mereka nekat . Sebenarnya gak cuma itu saja
sih yang menjadi sebuah pelampiasan. Mereka pinter dan tekun biasanya kalo sudah ketimpa
masalah, hidupnya akan berubah seratus delapan puluh satu derajat. Saya lebihin
satu biar masih kesisa.
Mereka yang asalnya rajin
belajar, malah jadi malas-malasan. Ini nih, korban satu-satunya jadi malah
menimpa pada pelajaran. Nilai makin jeblok, dan apalan modar. Itu sih masih
belum seberapa. Coba bayangin kalau sampek kepala mereka ada yang meledak,
diyarrrrr.... hihihi…otaknya akan kececeran di mana-mana
Maksudnya, masalah yang mereka
alami ini bisa sampai ke tingkat yang lebih tinggi. Kalau sudah demikian, bukan
tidak mungkin solusi terakhirnya adalah out. Hihhhh sayang kan, kalo sampe out.
Sekarang kita juga perlu tahu bahwa masalah yang
terkadang dialami para mahasiswa bukan hanya timbul dari dalam kampus saja.
Tapi sering kali juga tibul dari faktor luar. Kita gak akan bahas panjang lebar
apa saja contoh masalah-masalah tersebut. Yang jelas kita harus mengerti adalah
sebesar-besar masalah yang kita alami, jangan sampek membuat kita lupa diri.
Apalagi sampek lupa ingatan. Hiihh jadi amnesia donk..
Sobat ! Seharusnya kita menyadari
bahwa itu semua adalah cobaan dari Tuhan. Di balik cobaan yang kita hadapi, ada
sebuah Intan permata terindah yang akan kita peroleh jika sukses menghadapinya.
Okelah kita dapat cobaan yang berat. Paling juga gak berat-berat amat. Beratan
mana ama gajah. Hiaiai..bercanda ..! gini ! Kalo kita punya masalah yang paling
berat, anggap saja kita kalah. Sudah, bereskan... Tinggal kita tawakal saja
menghadapinya. Gak perlu dipikirin berat-berat! Apalagi sampek stress..ihhh
jadi gila ntar! Pokoknya masa bodohlah sama cobaan yang kita hadapi. Yang jelas
Tuhan lebih paham dengan kondisi kita. Biarkan Dia mengatur skenarionya. Karena
Dialah yang pandai membolak-balikan keadaan.
Nah, setelah paham dengan kondisi
kita. Kita akan bisa menerima keadaan yang ada. Kita bisa lebih ikhlas.
Janganlah berkecil hati jika apa yang diimpikan tidak terwujud. Kan sudah
disebutkan tadi, biarkan Tuhan mengatur skenarionya. Setelah kita menyadari
kondisi kita. Barulah kita mulai kehidupan baru. Kita bangun semangat baru.
Kita berangkat dari kekalahan. Eits, maksudnya kita berangkat dari keadaan kita
yang siap kalah. Perlu digaris bawahi, menganggap kalah bukan berarti kita kalah.
Maksudnya adalah mental kita sudah siap jika kita mengalami sisi terburuk dalam
masalah yang kita hadapi. Jadi, kita tetap ada ikhtiyar untuk bangkit. Bukan
pasrah begitu saja. Ikhtiar yang kita lakukan akan lebih tenang jika dengan
keadaan seburuk apapun kita sudah siap menghadapinya. Jadi kalau kalian tertimpa
masalah, jangan khawatir, cuek saja! anggap saja gak terjadi apa-apa. Karena
masa bodoh kalian adalah jalan tawakal kalian.
0 comments:
Post a Comment