Arti Nama El Clasico
el-clasico |
El Clasico adalah nama yang diberikan ketika mempertemukan dua klub
raksasa Sepak Bola asal Spanyol antara Barcelona vs Real Madrid. Setiap
tahunnya El Clasico dipastikan mempertemukan sebagai bagian dari
kompetisi La Liga Spanyol, dengan maksimum sembilan pertandingan tahun,
dengan dua tambahan di Copa del Rey, Liga Champions, dan Supercopa de
Espana, dengan kemungkinan lain dalam Piala Super UEFA dan Liga
Champions.
Madrid dan Barcelona merupakan dua klub Bola dan Entitas terbesar di
negara Spanyol, jika kita membandingakan kotanya, kedua kota tersebut
merupakan kota terbesar di Spanyol. Jika berbicara klub sepakbola,
keduanya merupakan dua klub besar,paling sukses, paling kaya , dan juga
memiliki basis fans yang paling banyak di negara Spanyol (belum termasuk
fans dari luar negara Spanyol). Kedua stadion mereka ( stadion Santiago
Bernabeu dan Nou Camp) sudah seperti rumah ibadah bagi kedua fans, yang
dianggap sangat suci oleh fans Madrid dan Barca, dan haram hukumnya
melihat kesebelasan kesayangan mereka kalah di kandangnya sendiri.
Rivalitas kedua klub ini awalnya bermula dari partai-partai politik yang
menggunakan media sepakbola sebagai salah satu cara untuk meraih banyak
massa, lalu berubah menjadi pertarungan budaya antar kaum Castille
(kerajaan) yang diwakili oleh Real Madrid dan kaum cataluna yang
diwakili oleh Barcelona. Dan di era modern sekaragn rivalitas ini
berubah menjadi sebuah pertaruhan ideologi sepakbola masing-masing,
kedua klub mengklaim bahwa mereka lebih baik dari rivalnya.
Awal Permusuhan Barcelona dan Real Madrid
Franco |
El Clasico bisa dibilang pertarungan sepakbola dunia terbesar, antara
Barcelona vs Real Madrid. Dua raksasa Spanyol yang saling membenci untuk
segala macam alasan. Sederhananya, tidak ada klub lain yang dapat menyaingi
kualitas dan kedalaman permainan dari Barcelona dan Real Madrid. Ini
adalah kekayaan yang dimiliki kedua klub.
Permusuhan antara Barcelona dan Real Madrid
bermula pada masa Franco. Siapa Franco ini? Dia adalah seorang Jenderal
yang menjadi penguasa diktator di Spanyol pada tahun 1930-an. Barcelona,
sampai sekarang adalah ibukota dari Provinsi Catalonia, yang sebagian
besar penduduknya adalah dari suku bangsa Catalan dan Basque. Sejak
dulu, orang-orang Catalonia ini menganggap diri mereka bukan bagian dari
Spanyol, dan merupakan bangsa yang berada di bawah penjajahan Spanyol.
Franco kemudian bertindak lebih jauh. Josep Suol, Presiden Barcelona
waktu itu, dibunuh oleh pihak militer pada tahun 1936, dan sebuah bom
dijatuhkan di FC Barcelona Social Club pada tahun 1938. Di lapangan
sepakbola, titik nadir permusuhan ini terjadi pada tahun 1941 ketika
para pemain Barcelona diinstruksikan (dibawah ancaman militer) untuk
kalah dari Real Madrid.
Di tahun 1941 ada berita yang menghebohkan sepakbola spanyol.Tim
Barcelona yang terbukti kuat di era itu dan telah memenangkan
pertandingan leg pertama Copa Spanyol di Les Cord dengan skor 3-0,mereka
diharuskan mengalah dipertandingan Leg kedua.Para pemain Barcelona dan
keluarga diancam akan dicelakai oleh polisi militer bila mereka tidak
mengalah. Pertandingan kedua berakhir dengan hasil yang aneh 11-1 untuk
kemenangan Real madrid. Barcelona kalah dan gawang mereka kemasukan 11 gol dari Real Madrid.
Sebagai bentuk protes, Barcelona bermain serius dalam 1 serangan dan
mencetak 1 gol. Skor akhir 11-1, dan 1 gol itu membuat Franco kesal.
Kiper Barcelona kemudian dijatuhi tuduhan apengaturan pertandingan dan
dilarang untuk bermain sepakbola lagi seumur hidupnya.
Negara Bagian Fascist tidak mentoleransikan
pertandingan yang di dominasi oleh Tim Barcelona,Tim yang tidak pernah
menyembunyikan identitas negara Cataloniannya.
Ketika Kedua tim, Barcelona dan Real Madrid, tumbuh dan memerlukan
stadium besar, Tim real Madrid diberikan lahan di Santiago Bernabeu dan
dapat membangun stadiumnya dalam waktu 3 tahun sedangkan Tim Barcelona
harus menderita dibawah aturan negara dan project Camp Nou-nya di tunda
selama 10 tahun. Hal yang sangat lah penting bagi Tim sepak bola karena
pendapatan utama mereka dalam setiap dekade berasal dari penjualan tiket
pertandingan sepak bola. Ketika Real Madrid bisa menikmati stadium yang
besar, Tim Barcelona harus bermain di stadium tuanya, studum Les Cort.
Sejak saat itu FC Barcelona menjadi semacam klub anti-franco dan menjadi
simbol perlawanan Catalonia terhadap Franco, dan secara umum, terhadap
Spanyol. Ada juga klub-klub lain di Catalonia seperti Athletic Bilbao
dan Espanyol. Athletic Bilbao sampai saat ini tetap pada idealismenya
untuk hanya merekrut pemain-pemain asli Basque, tetapi dari segi
prestasi tidak sementereng Barcelona.
Fakta yang benar-benar terjadi di tim sebesar Real Madrid adalah
sebuah kriminal ideology yang sampai saat ini tidak bisa hilang dari
Negara spanyol.Apa yang mereka tidak bisa bangun dapat mereka lakukan
melalui “kantor-kantor gelap” militer pemeritahan. Ini adalah cerita
nyata.
Namun sekarang semua telah berbeda, kini FC Barcelona menjadi klub
terbaik di dunia dan menjadi klub impian bahkan julukan Club From
Another Planet melekat pada Barcelona menunjukkan bahwa bagaimana
kehebatan serta kedigdayaan Barcelona pada abad ini. dan Camp Nou
menjadi stadiun terbesar di Eropa.
El Clasico musim 2013-2014
- 27/10/2013 Barcelona (2 – 1) Real Madrid (La Liga) ditonton sebanyak 98.761 ribu
- 24/03/2014 Real Madrid (3 – 4) Barcelona (La Liga) dihadiri 85.454 penonton
- 17/04/2014 Real Madrid (2 v1 ) Barcelona (Final Copa del Rey)