Saturday, March 29, 2014

sejarah el-clasico



Arti Nama El Clasico
el-clasico
El Clasico adalah nama yang diberikan ketika mempertemukan dua klub raksasa Sepak Bola asal Spanyol antara Barcelona vs Real Madrid. Setiap tahunnya El Clasico dipastikan mempertemukan sebagai bagian dari kompetisi La Liga Spanyol, dengan maksimum sembilan pertandingan tahun, dengan dua tambahan di Copa del Rey, Liga Champions, dan Supercopa de Espana, dengan kemungkinan lain dalam Piala Super UEFA dan Liga Champions.

Madrid dan Barcelona merupakan dua klub Bola dan Entitas terbesar di negara Spanyol, jika kita membandingakan kotanya, kedua kota tersebut merupakan kota terbesar di Spanyol. Jika berbicara klub sepakbola, keduanya merupakan dua klub besar,paling sukses, paling kaya , dan juga memiliki basis fans yang paling banyak di negara Spanyol (belum termasuk fans dari luar negara Spanyol). Kedua stadion mereka ( stadion Santiago Bernabeu dan Nou Camp) sudah seperti rumah ibadah bagi kedua fans, yang dianggap sangat suci oleh fans Madrid dan Barca, dan haram hukumnya melihat kesebelasan kesayangan mereka kalah di kandangnya sendiri.

Rivalitas kedua klub ini awalnya bermula dari partai-partai politik yang menggunakan media sepakbola sebagai salah satu cara untuk meraih banyak massa, lalu berubah menjadi pertarungan budaya antar kaum Castille (kerajaan) yang diwakili oleh Real Madrid dan kaum cataluna yang diwakili oleh Barcelona. Dan di era modern sekaragn rivalitas ini berubah menjadi sebuah pertaruhan ideologi sepakbola masing-masing, kedua klub mengklaim bahwa mereka lebih baik dari rivalnya.

Awal Permusuhan Barcelona dan Real Madrid

Franco
El Clasico bisa dibilang pertarungan sepakbola dunia terbesar, antara Barcelona vs Real Madrid. Dua raksasa Spanyol yang saling membenci untuk segala macam alasan. Sederhananya, tidak ada klub lain yang dapat menyaingi kualitas dan kedalaman permainan dari Barcelona dan Real Madrid. Ini adalah kekayaan yang dimiliki kedua klub.

Permusuhan antara Barcelona dan Real Madrid bermula pada masa Franco. Siapa Franco ini? Dia adalah seorang Jenderal yang menjadi penguasa diktator di Spanyol pada tahun 1930-an. Barcelona, sampai sekarang adalah ibukota dari Provinsi Catalonia, yang sebagian besar penduduknya adalah dari suku bangsa Catalan dan Basque. Sejak dulu, orang-orang Catalonia ini menganggap diri mereka bukan bagian dari Spanyol, dan merupakan bangsa yang berada di bawah penjajahan Spanyol.

Franco kemudian bertindak lebih jauh. Josep Suol, Presiden Barcelona waktu itu, dibunuh oleh pihak militer pada tahun 1936, dan sebuah bom dijatuhkan di FC Barcelona Social Club pada tahun 1938. Di lapangan sepakbola, titik nadir permusuhan ini terjadi pada tahun 1941 ketika para pemain Barcelona diinstruksikan (dibawah ancaman militer) untuk kalah dari Real Madrid.


Di tahun 1941 ada berita yang menghebohkan sepakbola spanyol.Tim Barcelona yang terbukti kuat di era itu dan telah memenangkan pertandingan leg pertama Copa Spanyol di Les Cord dengan skor 3-0,mereka diharuskan mengalah dipertandingan Leg kedua.Para pemain Barcelona dan keluarga diancam akan dicelakai oleh polisi militer bila mereka tidak mengalah. Pertandingan kedua berakhir dengan hasil yang aneh 11-1 untuk kemenangan Real madrid. Barcelona kalah dan gawang mereka kemasukan 11 gol dari Real Madrid. Sebagai bentuk protes, Barcelona bermain serius dalam 1 serangan dan mencetak 1 gol. Skor akhir 11-1, dan 1 gol itu membuat Franco kesal. Kiper Barcelona kemudian dijatuhi tuduhan apengaturan pertandingan dan dilarang untuk bermain sepakbola lagi seumur hidupnya.

Negara Bagian Fascist tidak mentoleransikan pertandingan yang di dominasi oleh Tim Barcelona,Tim yang tidak pernah menyembunyikan identitas negara Cataloniannya.
Ketika Kedua tim, Barcelona dan Real Madrid, tumbuh dan memerlukan stadium besar, Tim real Madrid diberikan lahan di Santiago Bernabeu dan dapat membangun stadiumnya dalam waktu 3 tahun sedangkan Tim Barcelona harus menderita dibawah aturan negara dan project Camp Nou-nya di tunda selama 10 tahun. Hal yang sangat lah penting bagi Tim sepak bola karena pendapatan utama mereka dalam setiap dekade berasal dari penjualan tiket pertandingan sepak bola. Ketika Real Madrid bisa menikmati stadium yang besar, Tim Barcelona harus bermain di stadium tuanya, studum Les Cort.

Sejak saat itu FC Barcelona menjadi semacam klub anti-franco dan menjadi simbol perlawanan Catalonia terhadap Franco, dan secara umum, terhadap Spanyol. Ada juga klub-klub lain di Catalonia seperti Athletic Bilbao dan Espanyol. Athletic Bilbao sampai saat ini tetap pada idealismenya untuk hanya merekrut pemain-pemain asli Basque, tetapi dari segi prestasi tidak sementereng Barcelona.

Fakta yang benar-benar terjadi di tim sebesar Real Madrid adalah sebuah kriminal ideology yang sampai saat ini tidak bisa hilang dari Negara spanyol.Apa yang mereka tidak bisa bangun dapat mereka lakukan melalui “kantor-kantor gelap” militer pemeritahan. Ini adalah cerita nyata.
Namun sekarang semua telah berbeda, kini FC Barcelona menjadi klub terbaik di dunia dan menjadi klub impian bahkan julukan Club From Another Planet melekat pada Barcelona menunjukkan bahwa bagaimana kehebatan serta kedigdayaan Barcelona pada abad ini. dan Camp Nou menjadi stadiun terbesar di Eropa.


El Clasico musim 2013-2014
  • 27/10/2013 Barcelona (2 – 1) Real Madrid (La Liga) ditonton sebanyak 98.761 ribu
  • 24/03/2014 Real Madrid (3 – 4) Barcelona (La Liga) dihadiri 85.454 penonton
  • 17/04/2014 Real Madrid (2 v1 ) Barcelona (Final Copa del Rey)

Hasil El Clasico Real Madrid vs Barcelona Skor 3-4, Liga Spanyol 2014

0 comments:

Post a Comment